Jakarta – PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL), dikenal sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha air minum dalam kemasan, saat ini Tirta Buana diketahui telah menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai Rp 110.
Mengutip laman e-ipo, pada Senin (2/1/2023), Mitra Tirta Buwana baru saja melepaskan saham sebanyak-banyaknya sebesar 270 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 24,94 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
|Baca Juga: Langkah Partai Ummat Akan Gelar Konsolidasi Untuk Menangkan Pemilu 2024
Disisi lain, harga penawaran tersebut sebesar Rp110 setiap saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup oleh para calon emiten ini sebanyak Rp29,7 miliar.
Bukan hanya itu, bersamaan dengan penawaran umum tersebut, Perseroan juga berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 67,5 juta waran seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak 8,31 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.
| Baca Juga: Kader Partainya Keluar Kabinet, Ini Kata NasDem: Itu Kompor
Disamping itu, belakangan diketahui jika Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang empat saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun.
Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kedaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp6,75 miliar.
Mitra Tirta Buwana menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
Dana IPO
Sementara itu, hasil dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan Perseroan sebesar Rp 5 miliar atau sebesar 16,83 persen akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik baru pengolahan air mineral yang terletak di Jl Palagan, Gondanglutung, Donoharjo, Ngaglik Sleman, dari tahap persiapan hingga penyelesaian dengan total keseluruhan luas bangunan pabrik seluas 1.200 meter persegi yang terdiri dari dua lantai.
Tanah yang akan dibangun pabrik tersebut akan disewa oleh Perseroan untuk 20 tahun ke depan. Atas pengerjaan bangunan fasilitas pabrik baru tersebut, Perseroan telah menunjuk kontraktor yakni PT Eka Jaya Putra dengan total pengerjaan berdasarkan RAB sejumlah kurang lebih Rp6,69 miliar.
Fasilitas pabrik tersebut dibutuhkan oleh Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 3 juta item produk siap jual yang terdiri atas Galon, Botol 330ml, Botol 600ml, Botol 1.500ml, cup 240ml, cup 120ml per tahun.
Perseroan merencanakan membangun pabrik tersebut dimulai saat diterimanya dana dari IPO dan akan diperkirakan membutuhkan waktu selama 270 hari dimulai dari Januari 2023-September 2023.
Modal Kerja
Selain itu, dana IPO juga akan digunakan Rp3,5 miliar untuk pembelian mesin dan fasilitas produksi serta kendaraan dalam rangka distribusi produk-produk Perseroan. Dalam rangka pengembangan usaha yang akan dilaksanakan oleh Perseroan.
Perseroan berencana untuk menambah beberapa mesin produksi dan kendaraan berdasarkan Surat Penawaran dari Bintang Pratama tertanggal 1 Juni 2022 diberikan kepada Perseroan. Bintang Pratama merupakan pihak ketiga dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan total keseluruhan transaksi Rp 4,95 miliar.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Modal kerja Perseroan akan digunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK) berupa penambahan produksi air mineral yakni untuk pembelian bahan baku langsung dan bahan pendukung.
Kemudian biaya overhead pabrik, pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan Perseroan.
Sedangkan penggunaan waran seri I Perseroan akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja Perseroan yakni untuk pembelian bahan baku langsung dan bahan pendukung, biaya overhead pabrik, pembayaran upah tenaga kerja langsung dan tenaga kerja pembantu, pembayaran keperluan administrasi kantor pusat, biaya perizinan, biaya distribusi, biaya pemasaran, biaya promosi, biaya iklan serta biaya penjualan Perseroan.
Apabila dana hasil IPO tersebut tidak mencukupi untuk membiayai rencana penggunaan dana, sumber lain yang menjadi alternatif adalah pinjaman kepada pihak ketiga atau dari dana internal Perseroan.
Indikasi Jadwal
-Tanggal Efektif : 29 Desember 2022
-Masa Penawaran Umum : 2 – 4 Januari 2023
-Tanggal Penjatahan : 4 Januari 2023
-Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 5 Januari 2023
-Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 6 Januari 2023
-Awal Pelaksanaan
You must be logged in to post a comment Login