Menapak Jejak Sejarah GWK: Mengungkap Taman Budaya Megah Bali
Tersembunyi di pulau yang memesona, Bali, di antara kehijauan dan pemandangan Laut Hindia yang biru, berdiri sebuah peninggalan budaya dan keindahan seni: Taman Budaya GWK. Sebagai salah satu mercusuar paling ikonik di Bali, GWK mencerminkan inti warisan Bali, spiritualitas, dan ekspresi seni. Namun, apakah cerita di balik megahnya taman ini? Mari kita menjelajahi sejarah GWK yang kaya.
Awal Mula GWK
Perjalanan GWK dimulai pada akhir abad ke-20 ketika Bali berusaha memperkuat identitas budayanya dan daya tarik pariwisatanya. Pada tahun 1990, pemerintah provinsi Bali memulai proyek GWK sebagai penghormatan terhadap warisan seni dan kebudayaan pulau ini. Singkatan “GWK” sendiri mewakili nama tiga dewa Hindu Indonesia: Wisnu, Sang Pemelihara; Siwa, Sang Pemusnah; dan Brahma, Sang Pencipta.
Visioner di Balik GWK
Di balik setiap usaha besar terdapat pikiran-pikiran visioner dengan semangat untuk seni dan budaya. GWK berutang keberadaannya pada kolaborasi antara seniman patung terkemuka Indonesia, Nyoman Nuarta, dan pemerintah Indonesia. Nuarta, yang terkenal karena keahliannya dalam memahat, dipercaya untuk membawa visi GWK menjadi kenyataan.
Membentuk Keagungan: Memahat GWK
Jantung GWK terletak pada patung-patungnya yang mengagumkan, yang dibuat dengan teliti untuk menggambarkan mitologi Hindu dan budaya Bali. Nyoman Nuarta dan timnya memulai perjalanan seni yang monumental, memahat patung-patung raksasa yang akan menjadi simbol warisan Bali yang kaya untuk generasi mendatang.
Di tengah-tengah GWK berdiri patung menjulang Wisnu, dengan ketinggian mencapai 121 meter. Karya monumental ini menggambarkan Dewa Wisnu, Sang Pemelihara, yang menunggangi burung mitos Garuda—lambang keberanian dan kesetiaan dalam mitologi Hindu.
Di samping patung megah Wisnu, patung monumental Garuda Wisnu Kencana, yang menjadi nama taman ini, berdiri tegak dengan rentang sayap 64 meter. Representasi ikonik ini dari dewa Hindu Garuda, simbol nasional Indonesia, memancarkan keanggunan dan kekuatan, memikat pengunjung dengan keagungannya.
Kesimpulan
Seiring berjalannya waktu, GWK tetap menjadi salah satu daya tarik utama Bali, menyajikan warisan budaya dan seni yang memukau. Dari visi para pembuatnya hingga keindahan karya seni yang tak tertandingi, GWK tetap menjadi penanda keagungan Bali yang tidak bisa terlupakan.
You must be logged in to post a comment Login