Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kenaikan tarif masuk Taman Nasional (TN) Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 3,75 juta dibatalkan. Sebelumnya, kenaikan tarid direncananya berlaku mulai Januari 2023. “(Kenaikan tarif TN Komodo) Sudah ditarik dan dibatalkan,” tutur Sandiaga Uno saat ditemui Kompas.com dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di sebuah hotel di Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).
Ia menegaskan, tidak ada kenaikan tarif masuk bagi wisatawan ke kawasan TN Komodo. “Jadi tidak ada kenaikan tarif masuk TN Komodo,” ujar dia. Sebelumnya pada Agustus 2022 lalu, Pemerintah Provinsi NTT menyebutkan bahwa tarif baru untuk masuk ke kawasan wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sebesar Rp 3,75 juta per pengunjung berlaku mulai Minggu (1/1/2023).
Terkait hal ini, pemerintah dikabarkan sedang mengkaji usulan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terkait opsi tiket masuk TN Komodo. Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Selasa (1/11/2022), pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dikabarkan belum mendapat pemesanan wisata dari wisatawan untuk periode setelah tanggal 1 Januari 2023.
“Ada kawasan wisata Pulau Rinca, Goa Batu Cermin, Waterfront, dan beberapa daya tarik lainnya di sekitar Labuan Bajo. Ini yang sedang kita kembangkan sehingga nanti travel pattern ke depan akan mendistribusikan kunjungan wisatawan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing secara daring
Tidak hanya itu, ujarnya, beragam acara internasional juga akan digelar di Labuan Bajo. “Jadi sangat penting untuk kita pastikan bahwa Daerah Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo memang memiliki suatu daya tarik yang berkelas dunia,” katanya. Meski saat ini kapasitas Bandara Komodo bisa menampung hingga 1,1 juta penumpang per tahunnya, namun akan ada pembatasan akibat adanya keterbatasan untuk konservasi. “1,1 juta wisatawan sekarang bisa ditampung dengan fasilitas airport (bandara) yang baru. Namun karena keterbatasan untuk konservasi yang hanya kurang lebih 200.000 ke Pulau Komodo dan Pulau Padar, maka akan ada pembatasan,” jelasnya. Pembatasan tersebut, kata dia, harus diimplementasikan agar habitat dan keberlangsungan hidup komodo tetap terjaga.
Baca Juga :Motorola Moto X40 Meluncur dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2
You must be logged in to post a comment Login