KOREA – Saat ini Pemerintah Korea Utara telah memberlakukan kembali larangan total terhadap pelancong atau pengunjung dari China di tengah kekhawatiran akan gelombang Covid-19 yang kembali melonjak di “Negeri Tirai Bambu” tersebut.
Seperti dikutip langsung dari situs Badan Imigrasi Nasional Korea China “Warga China untuk sementara dilarang masuk (Korea Utara),” demikian pernyataan yang diunggah di situs Badan Imigrasi Nasional Korea China.
Dimana dalam hal ini Badan Imigrasi menegaskan, semua penumpang yang terlanjur baru tiba dari China, termasuk warga Korea Utara, harus menjalani karantina dan observasi selama 30 hari.
Akan tetapi, hingga saat ini masih belum jelas kapan atau berapa lama Korea Utara akan memberlakukan larangan itu.
|Baca Juga: Sejumlah Negara Tegas Perketat Kedatangan Turis dari China, Mungkinkah Indonesia Menerapkan Langkah Serupa?
Meski saat ini diketahui beberapa negara telah mengumumkan larangan baru terhadap pelaku perjalanan dari China, sejak Beijing pada minggu ini mengumumkan berakhirnya karantina wajib bagi para pelaku perjalanan yang masuk ke negara tersebut dan mengizinkan warga China untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Kebijakan tersebut memicu lonjakan jumlah penumpang asal China yang bepergian ke luar negeri.
Pada saat yang sama, pelonggaran lockdown dan kebijakan nol-Covid-19 lainnya memicu kenaikan kasus baru Covid-19 yang pesat di China. Hal itu pun meningkatkan kekhawatiran munculnya varian-varian baru virus corona penyebab Covid yang lebih berbahaya.
Disisi lain, rupanya larangan yang diberlakukan Pemerintah Korea Utara itu bisa dikatakan jauh lebih berani dibandingkan kebijakan serupa yang diambil oleh sejumlah negara lainnya.
Menurut informasi, kebanyakan dari negara-negara lain yang memperketat negaranya hanya mengharuskan penumpang asal China untuk menunjukkan bukti negatif hasil tes Covid-19.
Namun, “Baru-baru ini, sejumlah negara telah mengadopsi berbagai kebijakan untuk mengontrol area perbatasan mereka untuk mencegah perebakan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona,” demikian bunyi pengumuman yang dipajang di situs Imigrasi Nasional China
You must be logged in to post a comment Login