Jakarta – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra baru-baru ini menuturkan jika partainya mendapat dukungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jika mantan Menkumham itu maju sebagai calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2024.
Akan tetapi, saat ini PBB harus mencarikan kendaraan politik untuk Yusril maju pada Pilpres 2024.
Rupanya pernyataan tersebut disampaikan Jokowi langsung pada saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Jakarta, Rabu (12/1/2023).
|Baca Juga: Jejak DPO Kasus Korupsi Harun Masiku Telah dikantongi KPK
“Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril tadi dengan pengalaman beliau yang sangat panjang, saya mendukung lho, kalau Prof Yusril pada 2024 nanti dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden,” kata Jokowi menuturkan.
Meski demikian, Jokowi tampak mengingatkan kalau pernyataan tersebut berdampak kepada kader PBB untuk mencarikan kendaraan politik bagi Yusril, karena jika ingin maju menjadi capres atau cawapres, undang-undang mengharuskan adanya ambang batas minimal 20 persen dari total suara dalam Pemilu 2019.
“Iya dong, ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan, saya dukung. Serius,” katanya kemudian menambahkan.
Selain itu dalam hal ini Jokowi mengaku, bahwa dirinya masih ingat bagaimana PBB konsisten menjadi salah satu partai pendukung dalam karier politiknya. Ia mengemukakan, PBB mendukungnya sejak pencalonan Wali Kota Solo hingga pencalonan Presiden RI.
“Saya saat wali kota, salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB, saat presiden juga PBB. Jadi kalau saya dukung gantian, nggak ada salahnya,” ujar Jokowi melengkapi.
Sebagai informasi, PBB pada Pemilu Legislatif 2019 hanya mendapatkan suara sebesar 0,79 persen sehingga mereka masih membutuhkan setidaknya 19,21 persen lagi dari partai lain untuk bisa mengajukan calon presiden pada Pemilu 2024.
You must be logged in to post a comment Login