Jakarta – Menjadi salah satu kebutuhan penting dalam hidup Air sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air di Lippo Cikarang, Bekasi, anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.
Saat ini LPKR, yaitu PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), diketahui telah memiliki Instalasi Pengolahan Air yang bersumber dari Sungai Cikarang dan juga dari Sungai Tarum Barat yang diketahui saat ini telah dilakukan pengolahan menjadi air bersih sesuai standar yang mengacu pada baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017.
|Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Dijagokan Golkar Maju Pilgub DKI, Bukan Untuk Cawapres
Dimana kemudian, diketahui jika air bersih yang menjadi hasil pengolahan tersebut kemudian dialirkan ke area sejumlah pelanggan, baik pelanggan industri, komersial, maupun pelanggan perumahan, yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, proses produksi pabrik, dan juga pembuatan produk makanan serta minuman, hingga kegiatan komersial seperti restoran, toko, hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan lainnya.
Disamping itu, LPCK selaku pengembang area juga telah memastikan bahwa jumlah air baku yang diambil saat ini adalah jumlah yang paling efektif untuk operasi area Lippo Cikarang. LPCK juga memastikan bahwa air yang didistribusikan ke pelanggan dapat ditagih sesuai dengan yang dikonsumsi.
Dimana kedepanya dengan langkah baru ini LPCK akan terus berusaha meningkatkan kinerja pengolahan air bersih dan mengurangi kerugian air akibat sejumlah tagihan yang tidak terbayar oleh pelanggan.
Di samping itu, saat ini diketahui jika LPCK juga telah melakukan beberapa strategi untuk meminimalkan jumlah air yang terbuang di area produksi dan distribusi air, yakni memeriksa pemakaian air tanpa menggunakan meteran, meremajakan pipa tua yang rusak dengan pipa HDPE, serta melakukan efisiensi sistem Backwash Filtrasi Water Treatment Plant.
LPCK juga secara rutin memperbaiki kebocoran jaringan dengan cepat dan responsif, serta mengganti alat pengukur jumlah air secara berkala baik di area distribusi maupun produksi.
Dimana hal tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalkan jumlah air yang terbuang dan mengurangi asupan air dari sungai, LPCK juga mulai menerapkan sistem recycle water, yaitu air yang digunakan kembali dari proses produksi sebagai air baku untuk pengolahan.
LPCK juga membuat waduk/danau untuk menampung air hujan agar dapat dimanfaatkan kembali, terutama jika terjadi kemarau panjang akibat musim kemarau.
“Sebagai developer yang telah mengembangkan lebih dari 3.000 hektar lahan yang dimilikinya menjadi kota mandiri dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi yang kuat, LPCK telah mendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Group CEO LPKR John Riady.
Seperti diketahui oleh kita semua sebelumnya, LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.615 rumah dan 11 menara apartemen yang ramah lingkungan di kota mandiri Lippo Cikarang, serta dilengkapi dengan fasilitas 2 mal, 21 sekolah termasuk sekolah internasional, 1 universitas, 3 rumah sakit berkelas, dan 5 hotel berbintang 5 dan 3.
Pingback: Ridwan Kamil Bakal Dijagokan Golkar Maju Pilgub DKI, Bukan Untuk Cawapres » Media Tangerang