Ini Update Kabar Aplikasi PeduliLindungi Usai PPKM Dicabut

Jakarta –  Seperti yang kita semua ketahui selama PPKM, masyarakat kerap menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ruang publik maupun menunjukkan status vaksinasi COVID-19. Hal tersebut mengacu kepada peraturan pemerintah soal selama masa PPKM berlaku untuk mencegah kerumunan yang terlalu banyak. Lalu, ketika PPKM sudah dicabut, bakal untuk apa PeduliLindungi?

Menanggapi hal tersebut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin angkat bicara dan menjelaskan nasib aplikasi PeduliLindungi usai pencabutan PPKM. Budi menjelaskan bahwa saat ini PeduliLindungi bakal berintegrasi menjadi SATUSEHAT. Dimna dalam data SATUSEHAT nantinya bukan cuma soal COVID-19 tapi rekam medis kesehatan lain juga yang dapat diakses ooleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

|Baca Juga: Update IPO Saham PT Mitra Tirta Buwana Capai Harga IPO Rp 110 per saham

“PeduliLindungi akan ditransformasikan ke SATUSEHAT. Yang sudah punya atau sudah download bakal bukan cuma untuk tahu status vaksinasi COVID-19 atau scanning tapi tahu imunisasi anak sudah apa saja, lalu ketika cek darah di laboratorium itu data bakal masuk. Ketika melakukan general check up ke rumah sakit bakal masuk datanya, sampai data image, video scan MRI bakal masuk,” kata Budi menjelaskan dalam keterangan pers pada Senin, 2 Januari 2022.

|Baca Juga: Langkah Partai Ummat Akan Gelar Konsolidasi Untuk Menangkan Pemilu 2024

Kemudian, di dalam aplikasi SATUSEHAT ini juga nantinya ddapat mengetahui sejumlah informasi lainnya dianataranya pembelian obat apa saja di apotek. Serta aktivitas kegiatan olahraga lain yang terkoneksi dengan Apple Watch atau Samsung Watch.

Selain itu Budi juga diketahui menjelaskan bahwa data kesehatan ini bakal dimiliki oleh individu. Bukan seperti sekarang yang jadi milik fasiltas kesehatan tertentu saja. Data yang komprehensif ini diharapkan membantu dokter yang nanti memeriksa kesehatan pasien.

“Sehingga kalau sakit, bisa dibagikan data itu ke dokternya sehingga dokter bisa lihat kondisi kesehatan. Dokter akan jauh lebih cepat tahu,” kata Budi mengakhiri.