Lifestyle – Banyak yang mengatakan jika kita terlalu sering keramas bisa berdampak buruk pada kondisi dan kualitas kesehatan rambut, benarkah demikian? yukk simak artikel ini sampai tuntas.
Salah satu dampak dari sering melakukan keramas adalah rambut bercabang. Namun, sebenarnya keramas setiap hari memang diperlukan terutama bagi orang yang memiliki rambut berminyak.
Akan tetapi untuk rambut normal atau cenderung kering, apalagi jenis sampo yang digunakan itu tidak sesuai dengan tipe rambut, maka bisa menyebabkan efek samping yang merugikan.
|Baca Juga: Wanita Wajib Hindari 4 Latihan Ini Saat Coba Turunkan Berat Badan
Seperti rambut menjadi lebih kering, mudah bercabang bahkan memicu kerontokan rambut.
Hal tersebut merupakan efek dari kita yang keseringan keramas yang memicu rambut bercabang
Terdapat sejumlah alasan di balik kebiasaan terlalu sering keramas bisa memicu masalah rambut bercabang. Para ahli menyebutkan efek tersebut berkaitan dengan sebum atau minyak alami rambut yang mudah hilang ketika keseringan keramas.
Melansir The Zoe Report, berikut faktanya.
1. Kondisi bagian rambut yang berbeda
Masih berkaitan dengan minyak alami rambut, sebetulnya kondisi kekuatan rambut antara batang dan ujungnya cenderung berbeda. Menurut Ashley Streicher, seorang celebrity stylist dari Garnier, ujung rambut merupakan bagian yang paling “tua”. Komposisi dan ketebalannya pun berbeda, karena bagian ujung rambut ini lebih tipis, sehingga cenderung lebih rapuh daripada batang atau akar rambut.
Ketika kelembapan alaminya menghilang, ujung rambut inilah yang akan paling mudah terdampak oleh kerapuhan akibat penggunaan sampo berlebihan
Akibatnya rambut bagian ujung menjadi lebih mudah terpecah atau terbelah sehingga tampak bercabang. “Minyak alami rambut dan kulit kepala ini membantu menjaga kelembapan setiap helai rambut agar tetap terhidrasi,” katanya.
2. Kesalahan saat keramas
Selain intensitas, kesalahan saat mencuci rambut juga dapat memicu rambut bercabang. Salah satunya adalah akibat penggunaan air dengan suhu ekstrem alias terlalu panas atau terlalu dingin.
Suhu ekstrem tersebut dapat menyebabkan rambut menjadi lebih mudah kering, serta terjadi penyempitan “alur” nutrisi pada kulit kepala. Jika terlalu sering keramas, maka rambut akan menjadi mudah rapuh dan mengalami kerusakan.
Helen Reavey, seorang celebrity stylist dan founder dari Act+Acre yang berbasis di AS mengatakan bahwa air yang ideal saat mencuci rambut itu bersuhu hangat-hangat kuku atau suhu ruang.
3. Minyak alami menghilang
Menurut Shelly Aguirre, seorang hairstylist di Maxine Salon, Chicago, terlalu sering keramas dapat menyebabkan hilangnya sebum atau minyak alami rambut.
Minyak alami rambut ini berfungsi untuk melumasi bagian terluar rambut yang disebut kutikula serta memperkuat inti rambut bagian dalam dengan kelembapan agar tidak mudah rapuh.
Sementara keberadaan minyak alami tersebut akan mudah hilang ketika terpapar penggunaan sampo secara berlebihan.
Sementara intensitas keramas secara umum yang dianjurkan adalah dua kali dalam seminggu. Cara ini setidaknya dapat mempertahankan kelembapan alami rambut dan bisa mencegah masalah lainnya seperti kerusakan atau rambut bercabang.
You must be logged in to post a comment Login